Meskipun harga minyak dunia sedang turun, yang berakibat pada turunnya harga bahan bakar, kebutuhan akan mobil yang hemat bahan bakar tetap tidak terlupakan. Semua orang tentu ingin mobilnya lebih hemat bahan bakar.
Karena itu, daripada Anda berlatih cara mengemudi yang menghemat bahan bakar, akan lebih mudah lagi bila membeli mobil yang secara internal sudah hemat bahan bakar. Berikut ini adalah tujuh inovasi pada mobil yang dapat menghemat bahan bakar.
1. Mesin dengan friksi minim

Ketika mesin mobil semakin kecil, mengurangi friksi yang terjadi di dalam mesin merupakan salah satu upaya penting untuk menghemat bahan bakar tanpa harus mendesain ulang mesin tersebut. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengurangi terjadinya friksi atau gesekan antara komponen-komponen yang ada di dalam mobil.
2. Grill aktif

Mesin mobil tidak akan bekerja efisien ketika dalam keadaan dingin. Grill aktif yang dapat menutup akan membantu mesin untuk panas lebih cepat dengan menghalangi udara dingin yang masuk melalui grill depan dan melewati radiator sebelum ke bagian mesin. Dengan demikian, konsumsi bahan bakar untuk memanaskan mesin menjadi lebih sedikit.
3. Power steering elektrik

Sistem power steering elektrik ini menggantikan sistem power steering konvensional yang menggunakan hidraulik. Penggunaan power steering elektrik dapat menghemat konsumsi bahan bakar hingga enam persen pada beberapa kendaraan karena sistem ini tidak menggunakan energi sama sekali ketika kemudi tidak digerakkan untuk membelokkan ban. Sementara itu, pada sistem power steering hidraulik, mobil tetap mengeluarkan energi walaupun mobil sedang melaju lurus saja.
4. Mesin diesel

Mesin diesel menjadi semakin populer karena teknologinya sudah semakin maju sehingga tidak lagi mengeluarkan polusi cukup banyak. Mesin diesel biasanya lebih hemat penggunaan bahan bakar 20 persen hingga 30 persen dibanding mobil dengan bahan bakar biasa. Teknologi injeksi bahan bakar pada mesin diesel telah menghilangkan asap hitam yang dulu biasa terlihat pada mobil diesel.
5. Sistem start-stop
Sistem start-stop, akan menghemat konsumsi bahan bakar dengan mematikan mesin secara otomatis ketika mobil sedang dalam posisi tidak aktif, misalnya ketika berhenti di lampu lalu-lintas atau menunggu di perlintasan kereta. Mesin mobil pun akan kembali menyala dalam waktu 1/10 detik. Penggunaan sistem start-stop ini dapat menghemat bahan bakar hingga enam persen.
6. Baterai Lithium ion

Kendaraan hybrid pada awalnya menggunakan baterai nickel-metal hydride, lalu pada kendaraan hybrid terbaru mulai menggunakan baterai lithium ion. Penggunaan baterai lithium ion pada mobil hybrid dapat meningkatkan jarak tempuh kendaraan, kecepatan maksimal, dan konsumsi bahan bakar. Akan tetapi, baterai lithium ion lebih sulit untuk dirawat dan suhunya harus dijaga tetap stabil agar tidak menimbulkan kebakaran.
7. Ban rendah friksi

Ban jenis ini akan mengurangi friksi yang terjadi antara jalan raya dengan alur-alur pada ban. Dengan demikian, energi yang dikeluarkan oleh mesin menjadi lebih sedikit untuk melajukan kendaraan.

Baca Juga: