
Pihak WhatsApp berang akibat kemunculan beberapa aplikasi pihak ketiga yang "numpang" layanannya. Beberapa hari yang lalu aplikasi pesan singkat tersebut mengunci akses layanannya bagi para pengguna aplikasi pihak ketiga, WhatsApp Plus. Penguncian tersebut akan berlangsung selama 24 jam.
Dilansir 9to5google, aplikasi pihak ketiga tersebut bukanlah aplikasi resmi yang berafiliasi dengan WhatsApp. Padahal, WhatsApp+ terbilang cukup terkenal.
WhatsApp Plus memiliki komunitas tersendiri di Google+ dengan anggota lebih dari 700.000 orang. Tak heran, penguncian akses ini mengundang banyak respon dari para pengguna aplikasi pihak ketiga tersebut melalui Twitter maupun Google+.
Di Twitter, tanggapan pengguna WhatsApp+ dapat dilihat dengan mencari tagar #WhatsAppPlus.
Pihak WhatsApp pun mencoba mengklarifikasi tindakannya tersebut melalui kolom FAQ pada situs resminya.
Pihak WhatsApp pun mencoba mengklarifikasi tindakannya tersebut melalui kolom FAQ pada situs resminya.
"WhatsApp Plus bukan aplikasi yang dikembangkan atau berada di bawah naungan WhatsApp. Pengembang WhatsApp Plus tidak ada hubungannya dengan WhatsApp dan kami tidak mendukung aplikasi tersebut. Kami pun tidak bisa menjamin keamanan privasi pengguna yang menggunakan aplikasi WhatsApp Plus". Demikia ditulis pihak WhatsApp pada situs resminya.
Dalam situs itu, WhatsApp juga meminta para pengguna WhatsApp Plus untuk menghapus aplikasi tersebut dan mengunduh aplikasi resmi WhatsApp.
Dr. Mounib Al Rifai, pemilik WhatsApp Plus angkat bicara ihwal insiden ini. "Jika kalian (pengguna WhatsApp Plus) mengalami gangguan akses, jangan panik. Kami sedang berusaha untuk memperbaiki keadaan ini secepat mungkin. Kalian dapat menggunakan WhatsApp yang normal sampai kami berhasil menuntaskan kendala ini".
Baca Juga: