Sulitnya mencari waktu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana menjadi alasan banyak orang untuk puas berkantung pendidikan hanya sebatas sarjana (S-1). Alasannya beragam, mulai kesibukan bekerja hingga sudah berkeluarga.
Amat disayangkan, tentu saja. Padahal, jenjang pascasarjana semakin dibutuhkan untuk tenaga kerja saat ini. Belakangan, banyak perusahaan menyaring Sumber daya manusia (SDM) berkualitas dengan parameter tingginya jenjang pendidikan.
LIHAT JUGA: 10 Skill IT yang Banyak Dicari 2014
LIHAT JUGA: 10 Skill IT yang Banyak Dicari 2014
Fenomena tersebut kemudian menjadikan mereka yang bergelar S-2 berpeluang lebih besar mendapatkan pekerjaan dan posisi yang diinginkan. Di sisi lain, mereka dengan ijazah sebatas sarjana harus ikut bersaing dengan lulusan setingkat yang semakin meningkat tajam tiap tahunnya.
Salah satu sekolah bisnis manajemen yang tengah menangkap tingginya kebutuhan tersebut adalah Binus Business School (BBS). BBS diharapkan bisa menjadi satu solusi bagi mereka yang tidak memiliki cukup waktu untuk kembali melanjutkan jenjang pendidikan pascasarjana.
"Meningkatnya ekonomi di Indonesia menjadi salah satu faktor SDM dengan bekal S-2 menjadi idaman banyak perusahaan. Gelar S-2, terutama S-2 bisnis, memiliki kemampuan manajemen yang baik, dan sekarang perusahaan membutuhkan tak hanya orang yang kuat di bidang teknik, tapi juga skil manajemennya," jelas Executive Dean Binus Business School, Firdaus Alamsjah, seperti dilansir laman kompas.
BACA JUGA: Memasyarakatkan Internet yang Produktif
BACA JUGA: Memasyarakatkan Internet yang Produktif
Saat ini di Binus Business School tersedia program magister online. Program tersebut untuk menangkap tingginya minat calon mahasiswa program S-2 dengan kesibukan tak menentu.
"Ini untuk memenuhi hasrat para fresh graduate yang ingin belajar manajemen di tengah euforia mereka setelah lulus S-1. Apalagi, mengingat fenomena dan kebutuhan perusahaan saat ini, sekolah bisnis manajemen kemudian menjadi tempat terbaik untuk mendapatkan kemampuan tersebut sebagai modal untuk memenuhi kebutuhan perusahaan saat bekerja," ujar Firdaus.
Sementara itu, BBS melalui creative marketing MM Profesional muda mencoba memberikan program pemasaran yang praktis dan kompetitif. Untuk mencapai itu semua, mereka telah menerapkan berbagai bentuk inovasi serta kreasi dalam kurikulumnya.
"Segmentasi atau pasar yang mau dituju adalah orang yang baru lulus. Kebanyakan dari mereka yang sudah lulus itu justru banyak dari program studi non-manajemen," tambahnya.
Baca Juga: