Ada berita yang meresahkan di Jepang hari ini, setelah Google diperintahkan untuk menghapus dua ulasan pelanggan penting dari layanan Google Maps-nya.
Pengadilan Negeri Chiba, mengeluarkan putusan dan memaksa perusahaan internet asal AS tersebut untuk menghapus dua ulasan anonim mengenai klinik medis di Jepang. Sementara mereka mendokumentasikan pengalaman pelanggan yang negatif di klinik, review yang ditulis pengguna tidak melanggar kebijakan Google Maps. (Baca: Mengeksplor Google Street View dengan Virtual Reality)
Putusan ini didasarkan pada gugatan pencemaran nama baik yang diajukan pihak klinik, termasuk juga surat pernyataan dari dokter yang berinteraksi dengan para pengguna dan pengulas serta membantah klaim mereka.
Pengadilan juga memutuskan bahwa Google bukan hanya menghapus konten tersebut di Jepang, tetapi juga di seluruh dunia! Google mengatakan sedang mempertimbangkan pilihan merekaa, termasuk membanding putusan tersebut.
"Sementara kami menyediakan alat-alat yang memungkinkan pemilik usaha untuk menanggapi ulasan, dan kami mencatat posting yang melanggar kebijakan kami, kami percaya ulasan online adalah alat penting bagi orang untuk memberikan tanggapan dan membaca langsung tentang bisnis," tambah perusahaan, seperti dilansir techcrunch.
Penghapusan segala jenis konten publik jelas akan mengganggu kinerja perusahaan, terutama ketika proses di balik itu terlihat lebih dari sebuah penolakan on-record. Jika umpan balik mengenai profesional medis yang bertugas menyelamatkan nyawa dan penyembuhan adalah bahwa dengan mudah dihilangkan dari web, maka ada kekhawatiran bahwa putusan ini akan memungkinkan perusahaan atau individu lain yang mendapat ulasan negatif akan berupaya untuk menghilangkannya.
Google telah mengalami beberapa kali serangan mengenai kebijakan privasi di Jepang. Tahun lalu, pengadilan Jepang memerintahkan untuk menghapus hasil pencarian terkait seorang pria dalam kejahatan. Kembali pada tahun 2012, perusahaan ini diperintahkan untuk mengubah fitur auto-complete setelah hal tersebut diputuskan melanggar undang-undang privasi Jepang.
Inilah Putusan Pengadilan tersebut dalam Bahasa Jepang!
Baca Juga: