Instacart, sebuah startup pengiriman barang - barang kebutuhan yang saat ini dilaporkan bernilai lebih dari $ 2 miliar, tumbuh dengan sangat cepat di 15 pasar di seluruh Amerika. Seperti dilaporkan techcrunch, Untuk memenuhi permintaan itu, mereka telah mulai bereksperimen dengan melakukan pengiriman menggunakan perusahaan outsourcing melalui penyedia pihak ketiga.
Beberapa sumber mengatakan bahwa Instacart baru-baru ini menyerahkan urusan pengiriman kepada pemain logistik seperti Postmates, Lyft dan Sidecar, dan lainnya, untuk melakukan pengiriman atas nama Instacart. Sementara Instacart tertarik dalam mencari mitra yang dapat menangani ratusan pengiriman per hari.
LIHAT JUGA: Pinterest Segera Menjadi Mall Online
Ini bukan yang pertama kali kita mendengar rencana Instacart untuk menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk melakukan pengiriman bagi perusahaan. Dilaporkan pada Januari lalu bahwa CEO Instacart, Apoorva Mehta menjelaskan rencana untuk bereksperimen dengan pengiriman outsourcing, dan tampaknya rencana tersebut sudah berjalan dengan baik.
Namun, Instacart tidak ingin melepas sepenuhnya masalah pengiriman ini dan tetap mempertahankan kontrol dari melalui sebuah aplikasi yang dikembangkan untuk pembeli dan pengiriman. Semua arah pengiriman disediakan melalui aplikasi, baik itu penerima di rumah atau melalui pihak ketiga.
Itu berarti Instacart menyediakan routing untuk driver pihak ketiga dan orang-orang pengiriman membuat final hand-off bahan makanan untuk pelanggan, daripada hanya sekedar mengandalkan infrastruktur logistik di dalam. Orang-orang pengiriman juga dinilai oleh pelanggan di app Instacart, baik itu dibayar oleh Instacart sendiri atau salah satu mitranya.
Mengandalkan perusahaan lain untuk beberapa pengiriman bukan satu-satunya perubahan sistem bisnis yang dilakukan Instacart. Perusahaan, yang baru saja mendapatkan tambahan $ 210.000.000 dalam pendanaan Seri C, baru-baru ini pindah dari model pendapatan yang bergantung pada campuran pada bahan makanan di samping per-pengiriman atau biaya berlangganan tahunan. Sebaliknya, Instacart secara bertahap pindah ke model dimana pengecer persediaan menentukan harga mereka sendiri dan bukan membayar biaya untuk penjualan yang terjadi pada platform.
Baca Juga:
Terdepan Menghadirkan Info Bisnis, Ekonomi, Gadget, Sosial Politik, Tekno dan hal menarik lainnya. Dikelola secara Independen dan diupdate Setiap hari khusus untuk Anda!
