Nokia, raksasa telekomunikasi asal Skandinavia, mengumumkan akan mengakuisisi pembuat peralatan telekomunikasi Alcatel-Lucent senilai $16,6 Miliar atau setara dengan 214 Triliun Rupiah!
seperti dilansir engadget, Langkah tersebut diumumkan hanya sehari setelah Nokia dan Alcatel-Lucent menegaskan bahwa mereka telah memasuki pembicaraan akuisisi. Kesepakatan itu akan membuat Nokia masuk dalam jajaran top seller dunia di bidang peralatan dan layanan telekomunikasi, mengikuti Ericsson, Huawei, dan ZTE.
Setelah mendominasi industri perangkat mobile selama satu setengah dekade, Nokia gagal naik menyaingi iPhone dan Android, dengan menggantungkan nasibnya pada Windows Phone dalam bisnis handset. Nokia menjual aset handset untuk Microsoft, namun perusahaan asal Finlandia tersebut tetap mempertahankan bisnis peralatan telekomunikasi, Unit Here Maps, serta bisnis lisensi paten yang masih sangat menguntungkan.
Alcatel-Lucent adalah sebuah perusahaan multinasional yang berdiri sejak tahun 2006 ketika Alcatel yang berbasis di Perancis bergabung dengan Lucent Technologies, sebuah perusahaan yang merupakan hasil spin-off dari AT & T pada tahun 2006.
AT & T sebelumnya dikenal sebagai pemain utama dalam industri perangkat keras telekomunikasi. Perusahaan Franco-Amerika ini diketahui juga memiliki usaha yang terkenal yaitu Bell Labs, sebuah anak perusahaan yang berfokus pada penelitian. Perusahaan tersebut pernah memperkerjakan delapan pemenang Nobel dan mengembangkan teknologi utama termasuk transistor, laser, dan sistem operasi UNIX.
Untuk memperjelas lagi, Aksi Nokia membeli Alcatel-Lucent tidak mempengaruhi unit Alcatel OneTouch dan tidak juga berarti bahwa Nokia akan kembali dalam pasar smartphone. Namun itu menunjukkan bahwa Nokia, bahkan tanpa bisnis ponsel sekalipun, masih jauh dari kematiannya dan akan tetap menjadi kekuatan utama dalam teknologi selama bertahun-tahun yang akan datang.
Baca Juga: