Tidak banyak penyelam yang mampu menjelajahi kedalaman di laut lepas pantai Antartika, terlebih orang-orang yang cukup berani untuk terjun ke dalam air es, apalgi perempuan!
Sebagian mungkin dikarenakan alasan peralatan. Secara historis, memang peralatan menyelam dirancang untuk pria.
"Ada banyak perbedaan dan kita tidak bisa hanya memulainya dengan terus mengikuti pola laki-laki dan menurunkannya dengan membuat warna merah muda seperti apa yang semua orang lakukan," kata penyelam profesional Iman Ortins Ryk Goddard pada 936 ABC Hobart, seperti dikutip dari Discovery News
Ortins dan Vallorie Hodges, penyelam di Institut Kelautan dan Antartika Studi, bekerjasama untuk merancang BlueHeat, dry suits dan ditenagai oleh baterai. Hal ini dilakukan setelah frustrasi pada kurangnya pakaian menyelam yang dibuat untuk perempuan.
Peralatan ini dijual oleh DUI, akan memperhitungkan perbedaan yang jelas sesuai bentuk tubuh wanita dan ukurannya telah dibandingkan dengan laki-laki, seperti pinggul, bahu yang lebih kecil, lengan kecil dan rasio yang berbeda antara tinggi dan berat badan.
Namun, Baju selam Ini juga tersedia untuk pria.
Tidak hanya mendorong lebih banyak perempuan untuk berpartisipasi dalam menyelam di air dingin, tetapi bisa menjaga mereka di bawah air lebih lama lagi, baik untuk tujuan rekreasi atau penelitian.
Di Alaska, kata Hodges, "Kami menjadikan waktu menyelam kamu menjaadi dua kali lipat. Kami tingkatkan dari menyelam 20 menit hingga menyelam 40 menit mengenakan dry suit. Dengan pakaian yang dipanaskan, Anda dapat melipatgandakan lagi dengan cukup mudah."
Pakaian selam dan pakaian listrik ini telah tersedia dari DUI.
Baca Juga: