Kodak sepertinya benar-benar menepati janjinya untuk memperkenalkan smartphone pertamanya di ajang CES 2015, yang berlangsung di Las vegas, AS, hari ini. Dibuat oleh manufaktur asal China, Bullitt, smartphone bertajuk IM5 ini dibekali sistem operasi Android dan ditujukan untuk penggemar fotografi.
Keberadaan kamera belakang dengan resolusi 13 MP serta kamera depan 5 MP, adalah salah satu alasannya. Di mana kamera tersebut sangat mudah digunakan dan memungkinkan Anda menyetujui foto yang Anda ambil sebelum akhirnya menyimpan itu ke dalam ponsel.
Fitur unggulan lainnya, adalah launcher homescreen yang terbilang sederhana, yang membuatnya mudah digunakan untuk pengguna awal smartphone. Ada tombol grid untuk email Anda di sana, dialer telepon, pesan, kamera, kaca pembesar dan fitur lainnya yang membuat Anda tidak perlu repor-repot menelusuri laci aplikasi hanya untuk sampai ke menu tersebut.
Fitur unggulan lainnya, adalah launcher homescreen yang terbilang sederhana, yang membuatnya mudah digunakan untuk pengguna awal smartphone. Ada tombol grid untuk email Anda di sana, dialer telepon, pesan, kamera, kaca pembesar dan fitur lainnya yang membuat Anda tidak perlu repor-repot menelusuri laci aplikasi hanya untuk sampai ke menu tersebut.
Hal ini, secara tidak langsung sejalan dengan janji yang dibuat sebelumnya, di mana mereka menyebutkan bahwa selain desain fisik, kemudahan pakai juga menjadi salah satu aspek yang akan turut mendapat penekanan. Tentu saja, tanpa mengesampingkan spesifikasi dari smartphone itu sendiri.
Ya, berdasarkan informasi yang dilansir CNET, (6/1/2015), smartphone Kodak dengan berat 120 gram ini dibekali layar IPS berukuran 5 inci 1.280 x 720 piksel, dengan prosesor octa-core 1.7GHz dari MediaTek, RAM 1 GB dan penyimpanan internal 8 GB.
Sementara untuk urusan sistem operasi, smartphone dengan dukungan dual-SIM, yang memungkinkan Anda menggunakan dua jaringan yang berbeda di waktu yang sama ini telah menjalankan Android KitKat 4.4.2.
Kodak IM5 dikabarkan akan dijual dengan harga € 299 atau sekitar Rp 4.5 juta saat diluncurkan di Eropa pada akhir kuartal pertama 2015 nanti. Setelah itu, sejumlah negara pun dijadwalkan untuk bisa segera bertemu dengannya. Apakah Indonesia juga termasuk di antaranya? Kita nantikan saja.
Baca Juga:
Terdepan Menghadirkan Info Bisnis, Ekonomi, Gadget, Sosial Politik, Tekno dan hal menarik lainnya. Dikelola secara Independen dan diupdate Setiap hari khusus untuk Anda!
